Sosialisasi Tentang Donor Darah di Kelurahan Sendangmulyo Bersama Poltekkes Kemenkes Semarang

 

Kesadaran untuk mendonorkan darah di masyarakat Indonesia ternyata masih rendah.

Maka untuk mendorong masyarakat mau mendonorkan darahnya, Poltekkes Kemenkes Semarang melakukan pengabdian masyarakat.

Melalui tim Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS), Poltekkes Kemenkes Semarang mengajak masyarakat Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, untuk membentuk Siaga Donor Darah (Sinorah).

Puluhan warga yang tergabung dalam PKK Kelurahan Sendangmulyo, diberikan sosialisasi terkait pentingnya donor darah di Balai RT 01, RW IX, Sendangmulyo, Sabtu (31/12/2022).

Diketahui, PPDS di Kelurahan Sendangmulyo merupakan yang pertama di Jawa Tengah.

“Ini yang pertama di Jawa Tengah. Kami ingin Kelurahan Sendangmulyo bisa jadi pilot project untuk desa atau kelurahan lain di Jawa Tengah,”  jelas Rodhi Hartono, Ketua Prodi Teknologi Bank Darah, Poltekkes Kemenkes Semarang.

Rodhi melanjutkan, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dari beberapa stakeholder. Di antaranya Unit Donor Darah Kota Semarang, Pemkot Semarang, dan tentunya Kementerian Kesehatan.

“Ini juga kolaborasi antar profesi. Ada keperawatan, kedokteran, analis kesehatan, ahli gizi, dan bank darah. Latar belakang diadakannya kegiatan ini karena kebutuhan darah di Indonesia masih kurang. Sehingga dibuat kegiatan semacam ini supaya masyarakat mandiri,” ucapnya.

Pihaknya menargetkan ada sebanyak 100 pendonor. Namun setelah diseleksi kesehatannya dari 135 orang yang mendaftar, hanya 99 orang yang bisa mendonorkan darahnya.

“Donor darah dilakukan dalam dua periode. Target kami 100 pendonor. Tapi karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, hanya 99 orang yang bisa,” tambahnya.

Rodhi bersama tim PPDS berharap Sinorah di Kelurahan Sendangmulyo Semarang bisa menjadi percontohan kelurahan lain. Minimal kebutuhan darah di Kota Semarang bisa tercukupi dengan kegiatan tersebut.

“Saya harap tidak berhenti di sini saja. Tapi kelurahan lain juga bisa mencontohnya. Agar kebutuhan darah di Kota Semarang maupun Jawa Tengah bisa tercukupi,” pungkasnya. (*)

Sumber

You may also like...