SEMINAR NASIONAL KESEHATAN 2016

SEMARANG –  Seminar Nasional Kesehatan 2016 kali ini mengusung tema “Integritas ATLM menuju Universal Health Coverage di Era JKN”. Diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang periode 2015/2016. Diselenggarakan pada hari Minggu, 27 November 2016 bertempat di Hotel Semesta Semarang (Jln. Kyai Wahid Hasyim 125-127, Kranggan). Peserta seminar berjumlah 494 orang dari kalangan mahasiswa, bidan dan tenaga analis kesehatan. Serta dihadiri oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc dan seluruh Kepala Jurusan Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai tamu undangan. Seminar ini menghadirkan 4 narasumber yaitu drg. Usman Sumatri, M. Sc (Kepala Badan PPSDM Kemenkes RI) sebagai pembicara I yang mengisi materi seminar dengan tema “Pengembangan Jenjang Karir ATLM di era JKN”. Dalam diskusi dengan peserta, Usman banyak menjelaskan tentang kebijakan tenaga kesehatan mendatang untuk berintegrasi dengan tenaga kesehatan lain yang langsung melayani masyarakat, kemudian dilanjutkan pembahasan seputar laboratorium dengan tema “Pemantapan Mutu Pelayanan Laboratorium” oleh Drs. Agus Tri Cahyono, Apt, M. Si (Kepala BaLabKes Provinsi Jateng) sebagai pembicara II. Dalam pelayanan laboratorium Agus menekankan bahwa mutu harus dikawal sejak tahap pra-analitik, analitik dan paska analitik. Untuk menunjang upaya diagnostik yang baik, akurat dan dapat diterima maka, dalam bekerja menerapkan Good Laboratory Practice  (GLP). Berkaitan dengan laboratorium diharapkan, menekankan aspek tentang “pelayanan”. Pembicara III, Dr. Emi Nurjasmi, M. Kes (Ketua DPP IBI) dan pembicara IV, Suwandi, S.Sos (Wakil Ketua DPW Patelki) memberikan materi bertema “Polemik Kewenangan Pemeriksaan Laboratorium untuk ibu hamil, bersalin, dan nifas antara ATLM dengan bidan”. Emi menjelaskan ada beberapa kewenangan bidan dalam pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil, bersalin dan nifas. Sementara Suwandi menyampaikan bahwa tenaga ATLM atau Analis Kesehatan diberi kewenangan untuk melakukan pemeriksaan  di laboratorium. Kedua profesi bisa saling menempatkan tugas, fungsi dan kewenangannya berkaitan dengan ranah yang “grey area” tersebut.

Peserta tampak antusias dalam mengikuti seminar, mereka memperhatikan penjelasan dari keempat narasumber pada setiap sesi. Para peserta juga tidak segan untuk bertanya kepada keempat narasumber di setiap tema pembahasan ketika diberi kesempatan. Acara seminar ditutup dengan pembagian doorprize dan doa bersama yang dipimpin oleh panitia. (syd-aaj-js)

DSC_1308Sambutan Ketua Panitia Seminar Nasional 2016, Yusuf Tri Yudhanto

IMG_8707Sambutan Sekaligus Pembukaan Seminar oleh SY. Didik Widiyanto, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang

DSC_1341Sambutan Kepala Badan PPSDM Kemenkes RI, drg. Usman Sumatri, M. Sc

IMG_8754Djoko Priyatno, SP, Msc selaku moderator Seminar Nasional Kesehatan 2016

DSC_1359

Penyerahan Kenang-kenangan Berupa Miniatur Mikroskop Kepada Kepala Badan PPSDM Kemenkes RI, drg. Usman Sumatri, M. Sc oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, Sugiyanto, S.Pd, M.App.ScDSC_1362

DSC_1318Suwandi, S.Sos (Wakil Ketua DPW Patelki) memberikan materi bertema “Polemik Kewenangan Pemeriksaan Laboratorium untuk ibu hamil, bersalin, dan nifas antara ATLM dengan bidan”

IMG_8785

Dr. Emi Nurjasmi, M. Kes (Ketua DPP IBI)

 

You may also like...